Cara Menentukan Biaya Bangun RumahMembangun rumah memerlukan biaya yang tidak sedikit. Ini sudah jadi rahasia umum. Tiap tahun harga bahan bangunan semakin mahal, ongkos tukang bangunanpun kian melambung. Akibatnya anda terus balapan dengan waktu, kejar-kejaran dengan biaya yang semakin naik. Menentukan biaya bangun rumah menjadi kian sulit. Bagaimana mensiasati ini ?

Mau itu mau bangun rumah sederhana atau rumah tingkat, biaya akan tetap harus direncanakan. Apalagi sekarang hitungannya per meter. Jadi cara membangun haruslah detail dengan ongkos per meter dikalikan jumlah luas bangunan.

Anggaran yang telah ditetapkan bisa jadi ketinggalan jaman saat anda lengah sedikit saja. Yakni ketika anda tertinggal info tentang biaya-biaya yang dikeluarkan saat bangun rumah sederhana. Memang biaya tertinggi adalah bahan bangunan. Tapi jangan lupa ada banyak biaya lain yang kalau dijumlahkan juga akan menguras isi kantong anda. Biaya apa saja itu ? Mari kita telusuri bersama.

Biaya Pra Bangun

Mencari tanah untuk lokasi  bangun rumah perlu waktu dan biaya. Ini juga harus anda masukkan dalam anggaran. Selain itu menyewa jasa arsitek untuk membuat desain rumah juga perlu ongkos. Secara singkat pos pengeluaran yang dikeluarkan sebelum bangun rumah sebagai berikut :

  1. Biaya survei cari lokasi. Ingat, mencari lokasi yang bagus, dicarinya mungkin sampai jauh. Anggarkan biaya bensin, makan, dan atau mungkin ongkos makelar atau broker properti yang menemani. Mungkin sekali jalan cuma Rp.50-100.000. tapi kalau anda lakukan beberapa kali. Tentu akan terasa di kantong.
  2. Biaya membeli tanah (jika tanah belum punya) Termasuk di dalamnya biaya-biaya yang timbul dalam proses jual beli. Seperti akad, biaya pajak jual beli, fee broker properti.  Ada juga biaya pengukuran per meter persegi oleh pejabat setempat. Ditambah biaya dalam pembuatan surat-surat. Baik itu surat pindah nama, maupun berganti status sertifikat. misal dari Sertifikat Tanah Girik menjadi Hak Milik. Untuk harga ini sangat tergantung harga tanah di lokasi pembangunan. tapi pastinya diangka puluhan sampai ratusan juta.
  3. Biaya olah tanah. Apalagi kalau mau buat rumah 2 lantai, dia harus kuat pondasinya. Ini meliputi pengurukan bila tanah tidak rata. Harga urug tanah biasanya dihitung per m³ (meter kubik). Dikisaran Rp.500 rb hingga jutaan. Lagi-lagi tergantung lokasi.
  4. Biaya Jasa Desain Rumah. Dalam hal anda bisa manfaatkan tenaga dari orang profesional. Meskipun hanya untuk bangun rumah sederhana. Yaitu dari arsitek rumah. Mereka yang sudah ahli dalam mendesain rumah, baik eksterior maupun interior akan memerlukan biaya yang lumayan. Kisaran jasa desain rumah tipe standar 70 dihargai Rp.10 juta untuk gambar bagus yang mendetail dan siap bangun.
  5. Biaya Perijinan. Meliputi surat Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) dan biaya keamanan.

Biaya Saat Bangun

Dalam masa ini komponen biaya akan sangat beragam. Mulai dari beli material bahan bangunan, bayar tukang, sewa mandor  hingga menyediakan konsumsi. Tapi secara umum biaya-biaya itu bisa disusun berdasar kategori dengan langkah-langkah sebagai berikut :

  1. Membuat spesifikasi material apa yang dibutuhkan per meter persegi
  2. Membuat rincian detail daftar pekerjaan yang akan dilaksanakan.
  3. Menghitung masing – masing item tiap pekerjaan.
  4. Mencari daftar harga upah tukang bangunan dan mandor
  5. Menentukan harga bahan bangunan terbaru.
  6. Menghitung analisa harga satuan setiap item pekerjaan. Misalnya khusus interior, jasa pembuatan taman, jasa pembuatan canopy dan seterusnya.
  7. Mengkalikan semua item pekerjaan dengan analisa harga satuan.
  8. Menghitung, menjumlahkan harga secara keseluruhan dari tiap item.
  9. Menambahkan angka hasil perhitungan rencana anggaran biaya bangunan dengan PPN 10%
  10. Tambahkan diatasnya 20% dari harga akhir yang diberikan oleh  kontraktor. Untuk apa ini ? agar secara longgar bisa meng-cover kalau terjadi kenaikan ongkos, harga bangunan naik, projek yang jadi molor dan faktor lain yang bisa mempengaruhi harga secara kesuluruhan.

Biaya Setelah Bangun

Pada fase ini berarti rumah anda telah dibangun. Dengan begitu ongkos terbesar telah anda keluarkan. Namun begitu jangan tersenyum lega dulu. Karena mempercantik rumah dengan perabotan dan desain indah juga perlu biaya banyak. Dari pengisian furniture hingga pemasangan pagar semua perlu anggaran. Agar biaya bisa dipastikan.

  1. Ongkos membeli Cat Rumah. Karakter rumah bisa ditentukan oleh pilihan warna yang sesuai. Dalam hal ini cat sangat berpengaruh penting. Oleh karena itu gunakan cat tembok menarik dengan kualitas yang bagus. Menentukan biaya pengecatan bisa dilakukan dengan mengkalikan luas ruangan dengan berapa harga cat per meternya. Bagaimana caranya ? Pada tiap wadah cat tembok akan tertera berapa liter isinya. Disamping itu juga ada anjuran untuk berapa luas cat itu bisa dipergunakan.
    • Misal cat tembok satu wadah 10 liter cukup untuk luas ruang 100 m² (meter persegi) dengan sistem sekali cat. Jika luas rumah anda 200 m²  dan anda ingin cat rumah 2x agar hasil lebih bagus maka hitungan sebagai berikut :
    • Harga per liter (x) total kebutuhan jumlah L  (x) 2 = biaya pengecatan
    • = Rp.100.000 x 20 L x  x 2 = Rp.4.000.000
  2. Biaya Pasang Lantai. Tergantung lantai apa yang digunakan anda bisa hitung dengan cara mengkalikan luas ruang dengan harga lantai per meter persegi. Misal anda mau pasang lantai kayu dengan harga Rp.200rb/m². Luas rumah anda adalaha 100 m², maka :
    • Rp.200.000 x 100 = Rp.20.000.000

    • Oleh karena itu cermati baik-baik komponen biaya lantai ini. Pilihan jenis lantai dari keramik, lantai kayu hingga marmer tentu sangat berpengaruh terhadap keseluruhan anggaran biaya pembangunan rumah. Pikirkan ini. Jangan hanya melihat keindahan saja, tapi faktor harga harus dijaga agar isi kantong anda tidak merana.
  3. Biaya Pasang Lampu. Berbagai macam jenis lampu harus anda pasang di rumah. Mulai lampau taman, lampu raung tamu, ruang keluarga, hingga lampu kamar mandi yang harus anti air. Oleh karena itu pastikan anda dapatkan harga berbagai jenis lampu dengan benar.
  4. Biaya pengadaan furniture. Mulai dari kursi, sofa ruang keluarga, meja makan, tempat tidur, lemari pakaian hingga penyekat ruangan harus anda hitung. Perhatikan juga pilihan bahan dan desain. Keduanya harus sesuai dengan harga yang terjangkau.
  5. Perabotan rumah. Sangat penting untuk dibeli, mulai dari perabotan dapur, perabotan kamar mandi, peralatan rumah tangga lain seperti alat pel hingga vacum cleaner.
  6. Kenyamanan rumah. Perhatikan tentang pasang AC, pasang pemanas air (Water Heater). Berapa biaya yang anda keluarkan tergantung selera dan kualitas produk
  7. Keamanan. Biaya kemanan juga tidak boleh dipandang sebelah mata. Perhatikan mulai dari pagar rumah, bel dengan memakai video, CCTV hingga alarm anti maling. Memang terdengar berlebihan. Tapi investasi ini bisa jadi yang terbaik untuk lindungi aset properti anda. Dan tak kalah penting seisi rumah. Yaitu anda sekeluarga. Agar terhindar dari kejahatan dan gangguan dari luar.
  8. Biaya Pasang Listrik. Tentukan berapa kebutuhan listrik rumah anda. Bila rumah 2 lantai berarti ini akan mentukan berapa besar anda harus bayar ke PLN.
  9. Biaya pasang air dari PDAM. Jika tidak perlu PDAM berarti anda harus punya sumur bor. Berapa biaya buat sumur bor ? Anda harus cari tahu.
  10. Biaya Pasang Telepon, Televisi dan Internet. Ketiga hal ini sudah jadi kebutuhan pokok keluarga modern. Jadi harus anda pasang. Bila anda pasang ketiganya sekaligus, yaitu paket 3 in 1, harga bisa ditekan dengan baik.
  11. Biaya pindah rumah. Tentu anda butuhkan jika harus pindah dari rumah lama ke rumah baru. Berapa ongkosnya tergantung berapa banyak barang dan seberapa jauh jarak yang harus ditempuh.
  12. Biaya syukuran. Untuk anda yang ingin berbagai dan bersyukur atas rumah bagus yang anda miliki. Mengadakan pesta kecil meriah atau pesta mewah akan tergantung selera dan kebutuhan. Ini tentu akan berdampak pada biaya yang dikeluarkan.

Setelah anda menyimak rangkaian informasi berbagai komponen biaya dalam membangun rumah, bisa disimpulkan banyak sekali yang harus dibeli dan diurus. Oleh karena itu perencanaan yang matang sangat dibutuhkan. Baik dari perencanaan anggaran biaya per meter persegi maupun rencana pelaksanaan pembangunan rumah 2 lantai.

Ambil waktu dengan baik, libatkan pasangan anda, baik istri maupun suami. Bagi yang telah beranak, anda patut minta pendapat mereka. Tidak lupa juga sampaikan pada keluarga terdekat anda. Mereka mungkin punya ide dan pemikiran yang akan meringankan semua proses membangunan rumah.

Mental dan fisik akan sangat diuji. Terlebih dengan biaya-biaya yang ditimbulkan anda patut untuk dituntut ekstra berhati-hati,  bersabar dan perbanyak doa. Semoga semuanya dilancarkan. Baik dari segi keuangan, yaitu biaya yang dibutuhkan, mapun proses bangun rumah itu sendiri.

Amin.