Membangun rumah tinggal jika dibarengi dengan perencanaan bangun rumah yang baik, asal ada uang, proses bangun rumah bisa dimulai segera. Tak jadi masalah bagi mereka dengan dana lebih, sebab tentunya semua kebutuhan material dan juga tenaga dapat tercukupi dengan baik.
Tapi, lain halnya bagi mereka yang bangun rumah tanpa perhitungan dengan modal pas-pasan serta tanpa perencanaan sebelumnya, asal mulai bangun saja.
Tak ada yang salah, sebab bangun rumah memang harus disesuaikan dengan keinginan. Akan tetapi, Anda tidak boleh lupa bahwa membangun rumah terkadang muncul anggaran yang tak terduga sebelumya. Bagi yang memiliki dana, sewa tenaga ahli untuk hitung serta gambar rumah jadi hal yang lumrah. Hal yang demikian ini dimaksudkan supaya dalam proses bangun rumah sudah ada persiapan yang matang, jadi tidak mengalami kendala ketika proses pelaksanaan pekerjaan.
Tapi bagaimana dengan Anda yang memiliki modal pas-pasan serta gaji bulanan yang minim? Bisa jadi anggaran rumah habis tapi bangun rumah belum selesai, karena memang belum diperhitungkan perencaan bangun rumah sebelumnya.
Contoh kasus anggaran tidak terduga saat bangun rumah
Kami sekarang ini sedang merenovasi sebuah rumah tinggal, lebih tepatnya mengganti lantai, sejak awal sudah kami persiapkan material yang nantinya diperlukan. Kami juga sudah memperkirakan kebutuhan materialnya, keramik juga dibeli jauh-jauh hari. Bahkan material keramik lantai sudah disesuaikan dengan kebutuhannya, sesuai dengan perhitungan yang telah dibuat.
Akan tetapi pada kenyataannya, setelah pelaksanaan kurang lebihnya hampir 75 % barulah terlihat bahwa keramik alami kekurangan jumlah, sisa keramik yang ada dengan luasan ruangan yang bakal dikemarik tak sebanding, Padahal awalnya sudah diperkirakan sesuai dengan kebutuhan.
Dari analisa kami, kekurangan material ini dikarenakan ada keramik yang telah terbuang sebab ada sisa dari potongan. Ada banyak potongan keramik sehingga menjadikan perhitungan meleset, bukan salah pada perhitungannya. Pada akhirnya mau tak mau harus beli keramik lagi, bagaimana jika Anda tidak memperhitungkan anggaran untuk bangun rumah, bisa-bisa anggaran habis, eh rumah Anda tidak selesai dibangun sampai akhir.
Contoh lain adalah keinginan untuk memperbaiki kamar mandi, yang mana pada awalnya tidak kepikiran ke sana, perbaiki kamar mandi tak kami rencanakan untuk sekarang ini. Mumpung ada tukang dan kamar mandinya perlu segera diperbaiki juga, sehingga pada akhirnya harus keluarkan dana tambahan. Dengan kata lainnya ada pembengkakan anggaran diluar rencana.
Bahkan untuk kasus lainnya juga berlaku demikian, perhitungan HOK meleset, sebab proses dari pelaksanaan tak sesuai dengan rencana, ada penambahan hari kerja untuk selesaikan pekerjaan, bisa dikarenakan oleh faktor teknis atau non teknis, pengaruh cuaca misalnya saja. Material yang siap sebelumnya bisa saja habis dulu karena penggunaan material atau pun campuran yang tak sesuai dengan rencana. Hal tersebutlah yang sering sekali menyebabkan pembengkakan pada jumlah anggaran.
Jadi, sebisa mungkin kami sarankan agar sebelum memulai sebuah pekerjaan, persiapkan juga segala sesuatunya dengan baik, perlu dana cadangan sebagai antisipasi jika terjadi pembengkakan anggaran. Jangan sampai ya, anggaran rumah habis tapi bangun rumah belum selesai agar proses bangun rumah tinggal Anda jadi lancar tanpa kendala apapun.
No Responses