Anda mungkin saja sudah pernah dengar istilah investasi properti bodong, atau justru Anda pernah jadi salah satu korban. Lantas, apa yang Anda perbuat? Kecewa dan menyesal tapi kedua hal tersebut tak akan bisa kembalikan dana yang sudah Anda investasikan tersebut raib atau hilang.
Itu jika Anda benar-benar ketipu sebab lakukan investasi properti bodong, tapi bagaimana bila investasi properti yang Anda lakukan merupakan investasi yang sungguh-sungguh, akan tetapi ternyata dari investasi properti tersebut Anda tak dapatkan keuntungan akan tetapi kerugian.
Tak akan ada solusi lainnya kecuali lakukan restrukturisasi pada investasi properti yang ada dalam kondisi bermasalah. Apa itu restrukturisasi? Ini adalah sebuah usaha menyupayakan investasi yang masih belum baik jadi baik atau pun investasi yang sedang bermasalah jadi tak bermasalah. Secara umum harga sebuah properti rumah atau pun tanah di pasar modal alami peningkatan per tahunya adalah fakta. Akan tetapi apabila lihat lebih jauh lagi, ada juga investasi properti yang malah tidak mengalami kenaikan harga. Di samping itu, ada juga para investor yang beli properti pada saat harganya malah sudah tinggi, sehingga belum mendapatkan potensi. Situasi yang seperti ini banyak sekali dialami oleh pelaku di pasar modal dan pada investasi properti yang semacam itu pasti harus ada solusinya.
Membeli properti lalu melepaskan
Ada beberapa alternatif yang dapat ditempuh apabila Anda yakin fundamental value cukup baik pada harga yang masih belum meningkat malah dapat dilakukan pembelian lagi. Jadi portofolio properti Anda baik tanah atau rumah bisa ditambah lagi. Dan jika sekarang ini harganya jadi lebih rendah bila dibandingkan harga pada saat dulu Anda beli properti tersebut, secara rata biaya yang Anda keluarkan untuk beli properti tersebut jadi lebih rendah lagi.
Cara lainnya adalah dengan sesegera mungkin melepaskan properti yang sudah Anda investasikan tersebut kendati rugi. Dengan menjualnya dimaksudkan Anda bisa mendapatkan cash yang nantinya dapat diinvestasikan kembali ke properti lain. Pastinya perhatikan juga lokasi dan beberapa keuntungan yang nantinya bisa Anda dapatkan dari membeli properti tersebut, misalnya saja jika properti yang hendak Anda beli untuk investasi memiliki sejumlah keunggulan yang bisa menjadikan harganya naik di tiap tahunnya tentu yang demikian ini tidak akan menjadikan investasi properti Anda jadi merugi.
Lantas, bagaimana dengan investasi yang lainnya? Mungkin saja sebagian dari Anda juga mengalami masalah pada investasi pada sektor rill, contohnya ikut serta dengan teman jalankan suatu bisnis dan bisnis tersebut ternyata tak berjalan sesuai dengan rencana. Kira-kira apa yang harus dilakukan?
Bila suatu bisnis tidak berjalan yang lebih disebabkan oleh faktor ekonomi makro, sebetulnya tak ada yang harus Anda khawatirkan. Ekonomi seperti siklus yang nantinya akan alami masa baik setelah lewati masa surut. Tapi jika penyebabnya mengenai cash flow, ini artinya bagaimana agar cash inflow tetap bisa lebih besar bila dibandingkan dengan cash outflow. Tapi bila kondisinya sudah sangat memburuk, dimana cash outflow jauh lebih besar dibanding dengan cash inflow, maka Anda harus pertimbangkan dua hal, yakni menambah modal atau melepaskan bisnis tersebut.
Itulah sedikit informasi yang dapat kami bagikan tentang faktor utama punyai properti malah merugi. Semoga saja informasi di atas bisa bermanfaat.