Anda berkeinginan untuk membangun dan mempunyai property lebih dari satu. Seperti halnya dengan memiliki lahan atau pun tanah kavlingan yang ingin Anda kembangkan jadi rumah yang baru. Akan tetapi yang jadi permasalahnya adalah, di tanah kavlingan ini yang rencananya akan dibangun rumah baru, apa akan langsung disewakan terlebih dulu atau pun langsung dijual? Pastinya hal yang demikian ini sering sekali membuat banyak orang kebingungan untuk menentukan mana yang terbaik. Untuk itulah pada kesempatan kali ini kami akan mengulaskan informasi menarik seputar bangun rumah untuk disewakan atau dijual langsung agar nantinya Anda bisa menemukan jawaban terbaiknya yang bisa dijadikan pertimbangan.
Sebelum Anda nantinya akan membangun sebuah rumah tinggal tersebut, Anda harus bisa memperhatikan tingkat dari permintaan terhadap rumah pada lokasi tersebut, apa masih cukup bagus atau tidak? lalu, di dalam membangun sebuah hunian tinggal silakan sesuaikan dengan selera pasar yang saat ini lagi trend. Nah, di bawah ini kami rangkumkan beberapa asumsi yang bisa Anda pertimbangkan.
Sewakan lebih dulu, lalu dijual
Alternatif yang satu ini bisa diambil jika ada kemungkinan adanya kenaikan nilai lahan atau tanah dan rumah di sepanjang tahun. Apresiasi nilai tanah serta rumah umumnya sekitar 15 % per tahunnya. Sebab itulah, sebaiknya jika rumah tersebut disewakan terlebih dulu untuk kemudian dijual di tahun yang berikutnya. Dengan harga jual sebesar Rp 410 juta rupiah, ada baiknya harga sewanya ditetapkan sekitar Rp 16.4 juta rupiah per tahun, sehingga keuntungan sewanya dapat Anda peroleh sekitar 4 % per tahun.
Jadi, dengan tingkatan sewa sebesar 4 % tersebut, bisa dikatakan bahwasannya investasi Anda akan sangat menguntungkan, sebab tingkat sewa rumah umumnya berkisar antara 3 % hingga 5 % per tahun. Pada tahun yang berikutnya, dengan apresiasi nilai tanah sebesar 15 %, rumah tersebut bisa dijual dengan harga sekitar Rp 470 juta rupiah, yakni 1.15 x Rp 410 juta rupiah. Nah, dengan asumsi yang seperti inilah, maka keuntungan yang nantinya bisa Anda dapatkan adalah sekitar Rp 16.4 juta rupiah + Rp 60 juta rupiah = Rp 76.4 juta rupiah, sehingga capital gain yang bisa Anda dapatkan adalah sekitar 21.8 %. Dengan capitak gain yang sebesar inilah, itu artinya investasi yang Anda lakukan juga tetap layak.
Bangun rumah, lalu langsung dijual
Di dalam hal pemilihan alternatif yang satu ini, contoh perhitungannya yang bisa diberikan adalah sebagai berikut, misalnya saja nilai tanah atau lahan kavlingan Rp 200 juta rupiah dan nilai bangunan yang nantinya akan dikembangkan sekitar Rp 150 juta rupiah. Jadi, nilai properti berdasar cost Rp 350 juta rupiah. Dengan nilai properti yang seperti inilah, maka rumah tersebut wajib terjual dengan minimal harga Rp 410 juta rupiah, sehingga nilai tambah yang nantinya akan Anda dapatkan adalah sekitar 18 %. Dengan added value yang sebesar ini, maka bisa dikatakan jika investasi Anda sangat menguntungkan, sebab pembanguna rumah added value umumnya hanya berkisar diantara 15 % hingga 20 % saja.
Jadi, Anda pilih bangun rumah untuk disewakan atau dijual langsung? Apapun pilihannya yang pasti Anda nantinya akan mendapatkan keuntungan dari investasi Anda tersebut.